Friday, January 27, 2012

Memilih Teman dalam Menuntut Ilmu


بسم الله الرحمن الرحيم
   Sepantasnya bagi seorang penuntut ilmu untuk tidak bergaul kecuali dengan orang yang bisa memberinya faedah (ilmu) atau dia (teman tersebut) bisa mengambil faedah (ilmu) darinya. Sebagaimana yang diriwayatkan dari Nabi Shallallâhu ‘alaihi wasallam :
Hendaknya engkau menjadi seorang alim atau orang yang belajar. Jangan menjadi jenis yang ketiga, maka engkau akan binasa.” (HR. Ibnu Abdilbar dalam Kitabul ‘Ilmi)

Umamah Bintu Abil ‘Ash -Radhiyallahu ‘anha-


    Bagaimana takkan bahagia merasakan kasih sayang seorang yang begitu mulia, menjadi panutan seluruh manusia. Kisah buaian sang kakek dalam shalat menyisakan faedah besar bagi kaum muslimin di seluruh dunia.
Zainab, putri sulung Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, disunting pemuda Quraisy, Abul ‘Ash bin Ar-Rabi’ bin ‘Abdil ‘Uzza bin ‘Abdi Syams bin ‘Abdi Manaf bin Qushay Al-Qurasyi namanya. Allah Subhanahu wa Ta’ala menganugerahi mereka dua orang anak, Umamah dan ‘Ali.

Urgensi Manhaj dan Akhlak yang Baik


Ibnu Mas’ud -Rodhiyallohu 'anhu- berkata,  “Sesungguhnya kalian berada pada suatu zaman (yakni zaman beliau hidup–pen.) yang didapati banyak para ulamanya, sedikit ahli pidatonya, sedikit pula peminta-mintanya, dan berlimpahnya pemberian. Amal perbuatan pada zaman ini merupakan pembimbing bagi berbagai hawa nafsu.